Cara Mengganti Gambar Background Blog di Blogger/Blogspot

Jumat, 14 September 2012

pentingnya belajar agama


PENTINGNYA BELAJAR AGAMA

Posted: April 14, 2011 in aqidahBuletin Al-'InayahBuletin Nida'ul JannahDownloadibadah,NasehatTazkiyatun nufus
Kaitkata:
0
Kita sekarang berada di akhir zaman, yang mana berbagai macam dosa, maksiat dan fitnah merajalela, sehingga bagi orang yang rapuh aqidahnya akan sangat mudah terbawa arus tersebut. Arus yang akan membawa seorang muslim menuju jurang kehancuran.
Seorang muslim akan mudah terpengaruh fitnah syahwat dan syubhat manakala ia tidak/enggan untuk mempelajari dan mengamalkan agamanya. Padahal ilmu agama sangatlah penting bagi seorang muslim, sehingga tidak mengherankan jika Imam Bukhari menulis di dalam kitabnya Shahih Bukhari beliau membuat bab“Ilmu wajib dituntut sebelum Beramal”.
Ya, itu yang sekarang banyak ditinggalkan kaum muslimin, banyak dari kaum muslimin yang mencukupkan diri dengan apa yang telah dipelajari dari orang tuanya dahulu, dari sekolahannya dahulu tanpa mau mempelajarinya lagi dengan membaca buku-buku para ulama, karena bisa jadi apa yang disampaikan orang tua kita dahulu belum sesuai dengan syari’at.
Tidak mau belajar agama karena takut dosa
Sering kita menyaksikan, ketika ada seseorang yang diajak untuk belajar agama dia berkata “Nggak, takut kalau tahu itu dosa”, “Nggak, nanti malah repot kalau tahu itu dosa” dan perkataan lain yang muncul dari lisan kaum muslimin yang enggan belajar agama.
Betapa bodohnya perkataan-perkataan itu. Apakah kita fikir jika kita enggan mempelajari agama trus kita tidak berdosa? salah besar jika kita berfikiran seperti itu.
Saudaraku yang semoga di muliakan Allah,
Bedakan perkataan “Tidak Tahu dengan Tidak Mau Tahu”, Apa bedanya ?
Seseorang bisa dikatakan tidak tahu jika ia belum pernah mempelajarinya dengan sebab, mungkin ilmu belum sampai kepadanya, atau disekitarnya belum ada yang mendakwahinya. Berbeda dengan perkataan Tidak Mau Tahu, yakni ia sudah tahu ilmunya, sudah sangat banyak fasilitasnya tetapi ia sendiri enggan mempelajarinya.
Saudaraku,,,, baca dan renungkan hadits dibawah ini, hadits yang menunjukkan akibat orang yang enggan mempelajari agama karena takut mengetahui dosa, akibat orang yang enggan belajar agama padahal ada kesempatan untuk mempelajarinya.
Rosulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menceritakan ketika seseorang meninggal, di dalam kubur mayat itu akan ditanya oleh malaikat, “Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?” Adapun orang mukmin akan menjawab, “Rabbku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku Muhammad  shalallahu ‘alaihi wassalam.” Sedangkan orang Fajir (orang yang melalaikan agamanya) akan menjawab, “Ah,,ah,, Aku tidak tahu. Aku pernah mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka aku ikut mengatakannya.” lalu dikatakan kepadanya. “ENGKAU TIDAK TAHU DAN TIDAK MENGIKUTI ORANG YANG TAHU (dalam riwayat yang lain“ENGKAU TIDAK TAHU DAN TIDAK BERUSAHA MENCARI TAHU (PETUNJUK)”), (lalu) Ia dipukul dengan palu besi sehingga menjerit dengan jeritan, yang terdengar oleh segala sesuatu, kecuali manusia (dalam riwayat yang lain “kecuali jin dan manusia”). Seandainya manusia mendengarnya niscaya tersungkur pingsan.”(Lihat “Fathul bari”III/232 dan “Sunan Abu Dawud” IV/238).
Sudahkan kita merenungi hadits diatas? itulah akibat orang yang enggan belajar agama, dia dihardik oleh malaikat ketika tidak bisa menjawab pertanyaan kubur, dia mungkin bisa mengelak di dunia, akan tetapi keadilan benar-benar akan tegak ketika kita berada di akhirat.
Kuatkan Akidah dengan belajar
Setiap muslim wajib mempelajari ilmu agamanya, terlebih mempelajari tentang ilmu akidah. Rosulullah shalallahu ‘alaihi wassalam membekali para sahabatnya ilmu akidah selama 13 tahun, bahkan ketika beliau shalallahu ‘alaihi wassalam akan wafat, beliau masih sempat membekali para sahabatnya dengan akidah. Beliau bersabda, : Semoga Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka telah menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa pentingnya ilmu Akidah, sampai-sampai Rasulullah ketika akan wafat masih menguatkan akidah para sahabatnya. Lalu bagaimana dengan keadaan kaum muslimin sekarang? yang justru banyak sebagian kaum muslimin yang memuja-muja kuburan, menjadikan kuburan layaknya masjid, dengan membaca  Al-Qur’an di sana, berdzikir (istigotsah), bahkan sampai sholat di kuburan.
Segera Belajar dan Beramal Sebelum datang Fitnah
Rosulullah shalallahu ‘alaihi wassalam telah berpesan kepada kita (umatnya) agar mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai macam fitnah yang akan muncul di akhir zaman ini, yakni dengan mempelajari agama dengan sungguh-sungguh, kemudian mengamalkannya.
Rosulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, : “Bergegaslah kalian untuk beramal, (karena akan datang) fitnah-fitnah ibarat potongan-potongan malam. Di pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan sore harinya dalam keadaan kafir, di sore hari dalam keadaan beriman dan keesokan harinya dalam keadaan kafir. Dia menjual agamanya dengan sesuatu dari (gemerlapnya) dunia ini.” (HR. Muslim no. 118, dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Sungguh fitnah yang sangat mengerikan, pagi hari seseorang beriman dan sore harinya menjadi kafir dan sebaliknya. Siapa mereka ? yakni orang yang menjual agamanya demi dunia. Menghabiskan waktu untuk dunianya tanpa memberatkan/mengimbangi dengan akhiratnya.
Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi kita semuanya, semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa berusaha dan bersemangat untuk mempelajari dan mengamalkan agama Islam ini. Wallaahu a’lam bish Shawaab.

Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2009/03/membuat-daftar-isi-pada-blog.html#ixzz32ys1P3AT

0 komentar:

Posting Komentar